26 Juni 2011

Untold Stories

Nulis di blog lagi ahh..kali ini terinspirasi oleh sebuah catatan hidup yang dipublish di mailing list para tenaga kerja yang bergerak di bidang telekomunikasi dan kebetulan beliau adalah salah seorang yang sempat menjadi rekan kerja saya disebuah perusahaan 3 tahun yang lalu..

Berikut ini adalah tulisan beliau :
=============================================================
Saya yakin sudah banyak cerita tentang kegagalan...kekalahan...dimana2...dan saya tak ingin membuat Anda bosan untuk mendengarnya lagi.
Setiap hari di semua media yg tersedia (TV, Radio, Koran, Internet, etc.) kisah2 itu terhampar menghiasi sebagian porsi beritanya. Kadang kita jenuh dan bosan menerimanya. Seperti tak ada habis2nya dan tak ada henti2nya...

Karena sebenarnya semua dari kita pasti pernah gagal...pernah kalah... Dan setiap kegagalan ato kekalahan itu pasti menyakitkan...memilukan...nelongso... Apapun bentuknya itu...Besar kecil...Permanen ato sementara...
Bahkan kalo misalnya kita sering gagal dan kalah dalam menundukkan "hawa nafsu" kita dan kemudian terjerumus melakukan maksiat...pasti ada rasa "nyeri ato menyesal" setelahnya kalo kita betul2 mau merasa.

Kita tidak bisa menafikan bahwa semua orang pernah gagal... semua orang pernah kalah... Dimanapun...kapanpun...

Dari 2 kata itu, gagal & kalah, bisa muncul beribu2 lagu & puisi dan beratus2 film...mulai dari dulu sampai sekarang. Dan dari 2 kata itu bisa timbul segala perbuatan, tindakan dari yg konyol sampai paling menyedihkan.Kejadian2 di sekitar kita yg tragis, jahat bahkan hebat & amazing banyak bermula dari 2 kata itu.

Ada beberapa cerita yg paling banyak di-quote tentang keberhasilan setelah kegagalan ato kemenangan setelah kekalahan misalnya, Abraham Lincoln dalam meraih kursi kepresidenan. Edison dengan penemuan lampunya. Kolonel Sanders, pendiri KFC. Bayi2 yg berusaha berjalan...jatuh bangun.Kata sebuah buku dan suatu survei diperlukan 240 kegagalan, baru sang bayi sukses berjalan.Atau Anda perhatikan saja anak2 Anda yg sedang belajar naek sepeda... Apa yg terjadi ?

Dan yang jelas di setiap kegagalan ato kekalahan yg kita alami pasti mempunyai pengaruh terhadap diri kita selanjutnya. Dibutuhkan "keberanian" dan mungkin "kerendahan dan kebesaran hati" untuk mengakui dan menunjukkan kegagalan2 yg pernah kita alami.

Ada beberapa kegagalan & kekalahan yg mungkin masih diingat oleh
Bangsa Indonesia:
- Bangsa kita gagal menyelesaikan persoalan Lapindo secara fair & adil bahkan sampai sekarang.
- Bangsa kita kehilangan 2 Pulau terluarnya yg memiliki kekayaan dan kecantikan sbg salah satu tempat diving terbaik di dunia.
- Timnas kita kalah oleh Malaysia di final piala AFF. Ya, kekalahan yg menyakitkan dg berbagai alasan.
- Bangsa kita gagal menyelamatkan seorang WNInya dari hukuman pancung di Saudi Arabia.
- Dan masih banyak kegagalan dan kekalahan yg laen yang bisa Anda tambahkan sendiri...

Berikut ijinkan saya ceritakan beberapa kegagalan dan kekalahan yg
terjadi dalam hidup saya.


dst.. selanjutnya beliau menceritakan beberapa kegagalannya yg saya rasa tidak perlu saya tuliskan kembali disini..
=============================================================

membaca tulisannya, saya teringat akan pengalaman - pengalaman yang menurut saya adalah sebuah kegagalan/kekalahan bagi saya... ada beberapa kekalahan/kegagalan yang masih saya ingat hingga saat ini:

- Pertama, Gagal karena tidak lulus UMPTN.. bisa dibilang ini adalah kegagalan yang sudah saya ketahui sebelum pengumuman UMPTN.. ada beberapa pertimbangan, Pertama, saya sekolah didaerah, dimana bimbel saat itu masih sangat terbatas sehingga tidak ada itu yang namanya cara cepat atau tips dan trik dalam mengerjakan soal2..kemudian yang kedua adalah pada pilihan universitas yang ingin dimasuki, saya memilih jurusan Teknik Elektro di dua Universitas mumpuni, ITB dan UI, walaupun hasil try out saya ketika bimbel di jakarta masih dibawah passing range untuk pilihan jurusan di kedua univ tsb. Pada saat saya mengikuti UMPTN, saya sudah menerima pengumuman diterima di STT Telkom, dan pikiran saya sudah fokus disana.. Ketiga dan inilah yang paling fatal adalah, pada ujian hari kedua, saya menyadari bahwa saya lupa memasukkan kode soal pada lembar jawaban ketika ujian sudah selesai.. ada perasaan kalah dan gagal total pada saat itu karena saya kalah oleh kesalahan saya sendiri dan mengecewakan orang tua, tapi nasi sudah jadi bubur, dan inilah teguran dari Allah SWT agar saya tidak boleh sekalipun merasa sombong sekaligus menjadi suratan takdir saya untuk merantau ke bandung dan kuliah di kampus biru langit yang ternyata memberikan banyak pengalaman berharga..

- Kedua, merasa frustrasi dan gagal menyelesaikan Tugas Akhir tepat waktu.. Saya termasuk orang yang suka merencanakan sesuatu sesuai target, dan saya gagal menyelesaikan tugas akhir saya karena beberapa faktor antara lain: data- data untuk penelitian sangat susah untuk didapatkan karena prosedurnya meminta data yang kompleks, data yang ada tidak sesuai harapan, dan juga karena pada saat mendekati tenggat waktu pengumpulan tugas akhir saya dan sahabat saya malah terkena demam berdarah secara bersamaan.. akhirnya saya harus menambah satu semester lagi untuk menyelesaikan tugas akhir.. 4,5 tahun.. ada kekecewaan tapi disini sekali lagi saya mendapatkan pengalaman yg sangat berharga.. manusia bisa berusaha semampunya, tapi ketika Allah belum menghendaki, maka kita sebagai manusia harus belajar menerimanya dan melakukan evaluasi..

- Ketiga, merasa gagal memberikan kontribusi terbaik di perusahaan pertama kali saya bekerja.. saya bekerja disini 3 tahun, dan saya merasa gagal/kalah ketika perusahaan ini kalah tender bukan karena kompetensi SDM yang dimiliki melainkan kalah karena harga, yang mengakibatkan pindahnya teman2 sekantor yang sudah seperti keluarga sendiri ke perusahaan lain, termasuk saya yang akhirnya ikut pindah pada saat2 terakhir karena sudah ada informasi mengenai rencana dari kantor pusat di HK untuk menutup perusahaan ini di Indonesia..Disini Allah seperti mengingatkan saya bahwa hidup itu sangat cepat berubah, dari yang tadinya memiliki beban kerja sangat tinggi dlm 3 bulan terakhir,kemudian dalam hitungan hari, beban kerja itu hilang sama sekali..menjadi seperti pengangguran terselubung yg masih dibayar.. walaupun tidak sampai kena PHK tapi disinilah saya merasakan bagaimana rasanya kehidupan itu cepat berubah, dan itu berubah sangat cepat..

- Keempat, merasa gagal ketika saya memutuskan untuk sempat menyukai gadis yang tidak seagama dengan saya dan sempat berpacaran selama 2 bulan, dng masa pdkt 2 minggu.. periode ini terjadi beberapa tahun yg lalu dan merupakan periode kelam yg terjadi ketika saya tidak bekerja di jakarta, dan ada penugasan di salah satu kota di jawa untuk beberapa bulan.. memang saat itu saya tidak memiliki pacar, tapi tetap menurut saya itu adalah salah!..salah karena saat itu saya lebih menuruti nafsu saya ketimbang logika dan ajaran agama saya yang jelas2 melarang untuk berpacaran, apalagi saya berpacaran dng lawan jenis yg berbeda keyakinan..penugasan di kota ini memberikan saya banyak pelajaran, dan ini menjadi titik balik bagi saya insya allah untuk lebih memperdalam ajaran agama saya dan untuk mengamalkannya semampu saya..

Hal yang dijabarkan diatas hanyalah contoh dari banyaknya kegagalan/kekalahan yg telah saya alami..
satu hal yang pasti, kegagalan/kekalahan tersebut disebabkan karena kesalahan saya sendiri sebagai manusia, ada yang kurang dalam cara saya berusaha/ikhtiar, dan yang jelas, saya merasa masih kurang dekat dengan-Nya...

Kata orang kegagalan adalah jalan menuju kemenangan dan yang pasti kegagalan bukan akhir sebuah perjalanan. Pengalaman dari suatu kegagalan ato kekalahan adalah suatu yg sangat berharga. Dan kegagalan itu adalah kesuksesan bila kita belajar dari kegagalan tersebut. Juga yang pasti kegagalan menciptakan pilihan-pilihan baru di hari berikutnya...

hidup ini tidak semuanya ttg kalah/gagal, ada saatnya kita menang, saya sendiri alhamdulillah pernah merasakan beberapa hal yg menurut saya adalah keberhasilan yang berhasil dicapai dan saya yakin faktor x (doa orang tua dan ridha dari Allah SWT, dukungan sahabat/teman,dll) lebih berperan besar ketimbang usaha saya sendiri,antara lain:
- Terpilih menjadi best achiever di tahun pertama dan juga mendapatkan golden awards untuk project engineering ditahun kedua di perusahaan dimana saya pertama kali bekerja..bagi saya ini adalah penghargaan buat semua kolega seperjuangan di indonesia yg memang memberikan seluruh kemampuan terbaiknya.. dan kita melakukan semua itu dengan fun.. :)
- Alhamdulillah bisa lulus dengan predikat cumlaude di salah satu universitas terbaik di jakarta dan indonesia..kuliah sambil bekerja itu berat, tapi Allah memungkinkan segalanya terjadi.. Mungkin inilah salah satu cara menebus kekecewaan orang tua saya ketika gagal diterima di universitas negeri pada UMPTN dan smoga merupakan salah satu persembahan terbaik saya buat orang tua saya dan berharap semoga mereka bangga..saya percaya, saya bisa mendapatkan predikat tersebut karena doa, support dan pengertian yang tiada henti dari mereka..
- Alhamdulillah, selama ini saya bisa mendapatkan pekerjaan tanpa melalui atau menggunakan koneksi orangtua, saudara dan embel2 lainnya disaat masih ada orang-orang yang mengandalkan cara-cara seperti itu untuk mendapatkan pekerjaan..

Mungkin cerita ini sangat gak penting buat Anda...karena cerita ini lebih banyak mengenai cerita kegagalan...dengan sedikit cerita keberhasilan akibat kekalahan/kegagalan yg telah dialami sebelumnya..
Tapi setidaknya saya cuman ingin berbagi...bahwa ada banyak orang dibelahan dunia sana yg mungkin lebih gagal ato lebih kalah dari kita semua.

Terakhir, izinkan saya untuk mengutip kembali beberapa kalimat dari catatan teman saya tersebut: "Banyak sodara2 kita yg kurang beruntung yang lebih menderita dan mempunyai masalah yg lebih berat dari kita.Yang pasti dari semua cerita itu, Alhamdulillaah sampai saat ini saya masih survive, bertahan dan berusaha terus berjuang dan bangkit kembali.Bagi saya kegagalan ato kekalahan dan keberhasilan ato kemenangan hanyalah sebuah "piala bergilir" yang datang dan pergi...singgah dan beranjak... menyapa kehidupan saya sedari kecil sampai akhir..."


mari kita saling mendoakan... let's move on.. keep moving, keep dreaming

-reza-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar