18 November 2008

Jika Hidup semakin berat

Jika hidup terasa
berat hari ini
dan
gajian
terasa masih
sangat lama

atau tugas yg
ngga selesai-
selesai,

atau target yg belom tercapai,
malah ditambahkan

hanya satu hal yang
dapat kita
lakukan ....

kirimkanlah senyum kepada semua orang hari
ini

Keep it coooool!

Have a Good day All

30 Oktober 2008

Limited or Unlimited Patient....

Alkisah di suatu wilayah di negeri yang memiliki kekayaan alam melimpah ruah, hiduplah dua orang kakak beradik yang memiliki karakter yang saling bertolak belakang. Sebut saja Anne dan Anni (bukan nama sebenarnya..huehe ;p).

Anne dan Anni lahir di sebuah kota kecil di sebuah negeri antah berantah beberapa puluh tahun yang lalu. Orang tua mereka mengasuh dan mendidik mereka dengan penuh kasih sayang dan juga disiplin. Ayah dan Ibu mereka merupakan pekerja keras yang penuh dedikasi terhadap pekerjaannya. Ayah mereka bekerja di sebuah perusahaan perminyakan di negeri tersebut. Sementara Ibunda mereka, bekerja sebagai bidan di sebuah rumah sakit dan juga sekaligus sebagai bidan 'mobile'(istilah baru nih..), yaitu bidan yang pergi dari pulau satu ke pulau lainnya untuk memeriksa warga pulau yang sakit yang tidak bisa ke pusat pelayanan kesehatan terdekat, dan juga membantu proses melahirkan ibu -ibu warga pulau yang tidak dapat pergi k kota.

Jarak usia antara Anne dan Anni terpaut hanya 1,5 tahun. Usia Anne lebih tua 1,5 tahun dari Anni. Anne merupakan orang yang memilki prinsip yang jelas, tegas, dan penyabar. Sedangkan Anni memilki karakter yang sangat keras dan sering hanya memikirkan dirinya sendiri. Tak jarang kelakukan Anni sering membuat Anne kecewa, sedih dan jengkel. Akan tetapi bukan Anne namanya jika dia tidak dapat bersabar menghadapi kelakuan adiknya itu. Ayah dan Ibu mereka pun mengetahui dan terkadang kehabisan akal menghadapi karakter Anni yang sangat keras tersebut.

Singkat cerita, pada masa sekarang, Anne dan Anni sudah berkeluarga. Mereka berdua sekarang telah menjadi mantri dan masing - masing mereka juga telah memliki suami yang memiliki pekerjaan sama seperti mereka. Anne telah dikaruniai tiga orang putra, sementara Anni dikaruniai dua orang putri. Anni dan keluarga hidup di ibukota negeri bersama dengan ibunda tercinta. Sementara Anne dan keluarga hidup merantau di wilayah lain di negeri antah berantah itu. Walaupun Anne tidak tinggal di kota yang sama dengan Anni dan Ibunya, namun Anne juga memiliki tempat tinggal yang bertetanggaan dengan Anni, yang saat ini sedang ditempati oleh anak Anne yang sedang melanjutkan sekolahnya.

Sepintas terlihat dari luar, maka hubungan Anne dan Anni sepertinya baik-baik saja sebagai kaka kberadik maupun tetangga. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan Anne dipastikan hampir selalu mengalah jika ada suatu perbedaan pendapat dalam segala aspek. Sebagai tetangga pun Anne sering mengalah dan bersabar terhadap kelakuan Anni yang semestinya tidak dilakukan sebagai tetangga. Misalkan saja Anni sedang melakukan perbaikan terhadap perbatasan rumahnya dengan rumah Anne, Anni sama sekali tidak meminta izin kepada Anne untuk melakukan hal itu, padahal tukang yang dipekerjakan Anni harus selalu melewati dan menggunakan sebagian batas rumah Anne untuk melakukan pekerjaan tersebut. Akan tetapi, jika Anne yang berada pada posisi Anni sekarang, maka Anni akan marah- marah terhadap Anne dan tukang yang dipekerjakan oleh Anni...(gosh...)..

Salahkah Anne karena selalu mengalah terhadap Anni, walaupun terkadang hal tersebut merugikan keluarga Anne sendiri, sementara Anni seolah tidak pernah memikirkan bahwa tindakannya tersebut akan merugikan kakaknya dan keluarga..??
================================================================================
Moral Cerita:
kalau aku yang dalam posisi Anne, mungkin kesabaran aku bisa habis kali ya kalau diperlakukan seperti itu terus.. Salut buat si Anne..
tapi khawatir juga jika Anne mengalah terus seperti itu, Anni akan bisa seenaknya terus.. seharusnya sih Anne berusaha memberitahukan bahwa tindakannya yang egois itu akan berakibat buruk pada dirinya sendiri ke depannya..akan banyak orang yang membenci dia, apalagi jika dia melakukan hal tersebut tidak hanya kepada Anne tapi juga kepada orang lain yang bukan keluarganya..

'Sabar itu memang dibutuhkan, sebagai manusia, kesabaran itu ada batasnya, namun cobalah untuk berusaha sesabar mungkin melebihi kemampuan kita, karena dengan terus bersabar, niscaya Allah SWT akan memberikan nikmat yang jauh lebih besar kepada kita'


29 Oktober 2008

Jangan Mengeluh Lagi

Sebuah kata sederhana yang mungkin jarang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi seringkali kita praktekkan langsung baik secara sadar maupun tidak sadar. Beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan teman-teman lama saya. Seperti biasanya kami membicarakan mengenai pekerjaan, pasangan hidup, masa lalu, dan berbagai macam hal lainnya.

Setelah pulang saya baru tersadar, bahwa kami satu sama lain saling berlomba untuk memamerkan keluhan kami masing-masing seolah-olah siapa yang paling banyak mengeluh dialah yang paling hebat.

"Bos gue kelewatan masa udah jam 6 gue masih disuruh lembur, sekalian aja suruh gue nginep di kantor!"

"Kerjaan gue ditambahin melulu tiap hari, padahal itu kan bukan job-des gue"

"Anak buah gue memang bego, disuruh apa-apa salah melulu".

Kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya.

Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita mengalami hal tersebut. Sebagai contohnya, salah satu teman baik saya

selalu mengeluh mengenai pekerjaan dia. Sudah beberapa kali dia pindah kerja dan setiap kali dia bekerja di tempat yang baru, dia selalu mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan sekerjanya.

Sebelum dia pindah ke pekerjaan berikutnya dia selalu ribut dengan atasan atau rekan sekerjanya. Seperti yang bisa kita lihat bahwa terbentuk suatu pola tertentu yang sudah dapat diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai dia belajar untuk tidak mengeluh.

Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu kebanggaan.

Bila Anda memiliki dua orang teman, yang pertama selalu berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh, Anda akan lebih senang berhubungan dengan yang mana?

Menjadi seorang yang pengeluh mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita, tetapi tidak akan membuat kita memiliki lebih banyak teman dan tidak akan menyelesaikan masalah kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan teman-teman kita. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita.

Bagaimana kita mengatasi hal ini. Caranya sebenarnya gampang–gampang susah, kita hanya perlu bersyukur. Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan PASTI ADA hal yang dapat kita syukuri.

Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh dengan pekerjaan Anda. Tahukah Anda berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia? Sekarang ini hampir 60% orang pada usia kerja produktif tidak bekerja, jadi bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan penghasilan. Atau Anda mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh melakukan kerja ekstra. Tahukah Anda bahwa sebenarnya atasan Anda percaya kepada kemampuan Anda? Kalau Anda tidak mampu tidak mungkin atasan Anda menyuruh Anda lembur atau memberikan pekerjaan tambahan.

Bersyukurlah karena Anda telah diberikan kepercayaan oleh atasan Anda, mungkin dengan Anda lebih rajin siapa tahu Anda bisa mendapatkan promosi

lebih cepat dari yang Anda harapkan. Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda, karena Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda karena Anda terlalu sibuk mengeluh.

Try it now:

Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari.

Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau apapun yang dapat Anda syukuri. Ambilah waktu selama 10-30 detik saja untuk bersyukur kemudian lanjutkan kembali kegiatan Anda.

Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal berikut ini. Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda, buka mata Anda, tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur atas semua yang terjadi pada saat ini.

Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang bersama teman-teman yang sedang mengeluh dan beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan dalam hidup Anda.

"Semakin banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki, maka semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri."

P.S.: Saya bersyukur karena Anda telah membaca email ini dan saya akan lebih bersyukur lagi jika Anda mengirimkan email ini ke rekan-rekan Anda

sehingga Anda juga dapat bersyukur karena telah membuat orang lain bersyukur.


thanks Li, for giving me this information.

Jakarta, 02042008

Post Pertama

Lagi mulai blajar nge-blog lagi dengan baik dan benar..