Akhirnya bertemu lagi dengan blog saya di sabtu malam ini.. lagi mau menelpon seseorang, tapi lagi sibuk, tidak berminat nonton sinetron, dan akhirnya memutuskan untuk menulis lagi aja.. =)
Ingin membahas beberapa hal yang menarik perhatian saya dlm minggu ini, dua diantaranya adalah adanya rencana penerapan ERP (Electronic Road Pricing) di Jakarta dan satu lagi lebih ke mengenai hal-hal yang berkaitan dengan memberikan kepercayaan kepada seorang yang track recordnya "kurang begitu baik"..
di tulisan ini, saya ingin membahas tema yang kedua dulu ah, klo untuk ERP, masih harus cari referensi-referensi lagi biar tidak cuma asal tulis, tapi kalau tema kedua, ini murni cerita dan pendapat saya, so setiap orang mungkin punya pemikiran yg berbeda dengan apa yang saya tulis..
and the story begins...
Kepercayaan, trust, satu kata yang sangat penting buat saya.. saya tidak mudah percaya sama orang..ketika ada orang yang menyalahgunakan kepercayaan yang saya berikan, tidak mudah bagi saya untuk percaya lagi sama orang tersebut.. permintaan maaf bisa saya terima dan berikan, tapi percaya 100% lagi itu soal lain..
Membangun kepercayaan orang lain ke kita juga bukan hal yang mudah.. membangun ulang kepercayaan yg telah kita sia-siakan dari seseorang jauh lebih sulit.. saya tidak asal ngomong, karena saya pernah merasakan bagaimana susahnya membangun ulang kepercayaan yg sebelumnya telah sempat diberikan tapi tersia-siakan oleh tindakan tanpa pemikiran panjang.. it takes few years to gain it back..dan selama masa itu, segala tindakan dan kata-kata kita akan terus dicurigai...hikmah yg saya ambil dari kejadian waktu itu adalah, saya beruntung hal ini terjadi ketika saya masih duduk di bangku sekolah menengah, kejadian tersebut menyadarkan saya akan artinya kejujuran dan hingga saat ini, alhamdulillah saya akan selalu berusaha menjaga kepecercayaan yang orang lain berikan kepada saya dengan jujur dan amanah..
kembali ke tema diatas, bagaimana kalau misalkan ada seseorang yang meminta bantuan kepada kita (anggap saja dia memohon bantuan materil dengan cara meminjam kepada kita) dengan alasan yang masuk akal, sedangkan kita mengetahui bahwa track record orang ini beberapa tahun yang lalu ketika kita mengenalnya termasuk kurang baik, apakah anda akan meminjamkannya uang tersebut sebesar yang dia minta?
track record yang kurang baiknya misalkan, dia pernah terjerumus masuk ke perbuatan-perbuatan yang termasuk ke dalam kategori dunia hitam...
Berikut ini adalah jawaban versi saya:
Ketika seseorang meminta tolong kepada kita, itu artinya orang tersebut percaya bahwa kita dpt membantunya, dan dia mengorbankan ego dan ketidakberdayaannya pada saat itu dng meminta bantuan kita, serta pada saat itu Tuhan memberikan kita kesempatan agar dapat bermanfaat dan saling menolong buat sesama melalui orang tersebut...
Apakah kita akan melewatkan peluang emas yang diberikan Tuhan untuk memberikan manfaat buat orang lain? Bukankah menolong orang adalah ibadah?bukankah sebaik baik manusia adalah yang bisa memberikan manfaat bagi orang banyak? ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul di pikiran saya...
Terlepas dari track recordnya yang sempat berada di tempat yang kelam, saya berusaha berpikir positif, bahwa orang tersebut menggunakan alasan yang baik ketika meminta bantuan saya, terlepas dari apakah dia berbohong atau tidak kepada saya, saya hanya bisa berdoa dan berharap dia tidak menyalahgunakan kepercayaan saya..
saya percaya orang tersebut telah belajar banyak ketika dia berada di sisi yang salah, dan dia pasti mengerti makna akan kepercayaan setelah apa yang dilaluinya..
Jika orang tersebut sedang berusaha kembali ke jalan yang benar, maka saya sangat bersyukur Tuhan memilih saya untuk ikut ambil bagian membantunya kembali ke jalan yg benar..
so, pada akhirnya saya memutuskan untuk mempercayai dan mencoba menolongnya semampu saya..
Bagaimana dengan anda?
Note: Tulisan ini tidak bermaksud untuk memojokkan/menyindir siapapun, tulisan ini dibuat hanya untuk mengingatkan penulis agar tidak lupa pada tujuan besar yang ingin dicapai dalam hidup ini, yaitu mencoba memberikan manfaat tidak hanya bagi diri sendiri dan keluarga tapi juga bagi lingkungan sekitar dan orang banyak di sisa umurnya..
-reza-
Jakarta, 20110709